Toraja | Mayat Berjalan
Toraja-(desaku yang kucinta :'D )
Sejak dahulu kala, daerah Toraja memang terkenal memiliki cerita misteri yang begitu kental. Salah satunya adalah mayat yang seringkali terlihat dapat berjalan. Benarkah hal tersebut? Sejak peperangan yang terjadi antara Toraja Barat dan Toraja Timur ratusan tahun lalu telah meninggalkan sebuah cerita yang hingga kini masih dipercaya oleh sebagian orang Toraja. Dalam peperangan tersebut, para massa Toraja Barat mengalami kekalahan dan menewaskan banyak orang, namun saat akan pulang ke kampung mereka seluruh mayat tiba-tiba bisa berjalan, sedangkan orang Toraja Timur walaupun hanya sedikit yang tewas, mereka menggotong mayat saudara mereka yang mati.
Karena kejadian tersebutlah maka peperangan dianggap seri. Pada keturunan selanjutnya orang-orang Toraja sering menguburkan mayatnya dengan cara mayat tersebut berjalan sendiri ke liang kuburnya yang hingga kini masih dilakukan oleh sebagian orang yang memiliki ilmu. Mayat bisa berjalan tersebut ternyata dengan menggunakan daya magis yang kuat yang mampu menghidupkan kematian baik manusia maupun hewan untuk sementara saja. Kini, praktek mayat berjalan tersebut sudah sangat jarang dilakukan kepada mayat manusia, mereka lebih sering mempraktekkannya kepada binatang seperti ayam atau kerbau yang diadu dalam keadaan leher terputus.
BInatang seperti kerbau yang sudah dipoting kepalanya dan dikuliti habis pun masih dapat dibuat berdiri dan berlari kencang, mengamuk kesana kesini. Mengerikan! Jika anda yang merasa penasaran dan belum mempercayainya, datang saja langsung ke Toraja Barat dan temui orang-orang yang memiliki ilmu seperti itu.
ane juga sebagai yang termasuk masyarakat Toraja, baru tahu hal ini setelah dapat info dari temen. kalau berdasarkan info yang ane dapat, di Toraja itu, dalam upacara kematian yang biasa disebut Rambu Solo', mayat yang akan dikuburkan terlebih dahulu akan berkeliling dengan sendirinya (melayang / berdiri dengan kaki tidak menyentuh tanah). dengan bantuan mantra-mantra orang 'hebat' yang mengiring dibelakang mayat tersebut. namun sebelum ritual tersebut dilaksanakan, terlebih dahulu harus diinformasikan kepada masyarakat sekitar agar jangan menunjuk atau kaget (yang over lebay) apabila melihat mayat berjalan *melayang tersebut. karena, apabila ada yang bertindak demikian, mayat tersebut akan tumbang persis ditempat orang yang menunjuk atau terlalu berlebihan menanggapinya (ma'karambai).
Sejak dahulu kala, daerah Toraja memang terkenal memiliki cerita misteri yang begitu kental. Salah satunya adalah mayat yang seringkali terlihat dapat berjalan. Benarkah hal tersebut? Sejak peperangan yang terjadi antara Toraja Barat dan Toraja Timur ratusan tahun lalu telah meninggalkan sebuah cerita yang hingga kini masih dipercaya oleh sebagian orang Toraja. Dalam peperangan tersebut, para massa Toraja Barat mengalami kekalahan dan menewaskan banyak orang, namun saat akan pulang ke kampung mereka seluruh mayat tiba-tiba bisa berjalan, sedangkan orang Toraja Timur walaupun hanya sedikit yang tewas, mereka menggotong mayat saudara mereka yang mati.
Karena kejadian tersebutlah maka peperangan dianggap seri. Pada keturunan selanjutnya orang-orang Toraja sering menguburkan mayatnya dengan cara mayat tersebut berjalan sendiri ke liang kuburnya yang hingga kini masih dilakukan oleh sebagian orang yang memiliki ilmu. Mayat bisa berjalan tersebut ternyata dengan menggunakan daya magis yang kuat yang mampu menghidupkan kematian baik manusia maupun hewan untuk sementara saja. Kini, praktek mayat berjalan tersebut sudah sangat jarang dilakukan kepada mayat manusia, mereka lebih sering mempraktekkannya kepada binatang seperti ayam atau kerbau yang diadu dalam keadaan leher terputus.
BInatang seperti kerbau yang sudah dipoting kepalanya dan dikuliti habis pun masih dapat dibuat berdiri dan berlari kencang, mengamuk kesana kesini. Mengerikan! Jika anda yang merasa penasaran dan belum mempercayainya, datang saja langsung ke Toraja Barat dan temui orang-orang yang memiliki ilmu seperti itu.
ane juga sebagai yang termasuk masyarakat Toraja, baru tahu hal ini setelah dapat info dari temen. kalau berdasarkan info yang ane dapat, di Toraja itu, dalam upacara kematian yang biasa disebut Rambu Solo', mayat yang akan dikuburkan terlebih dahulu akan berkeliling dengan sendirinya (melayang / berdiri dengan kaki tidak menyentuh tanah). dengan bantuan mantra-mantra orang 'hebat' yang mengiring dibelakang mayat tersebut. namun sebelum ritual tersebut dilaksanakan, terlebih dahulu harus diinformasikan kepada masyarakat sekitar agar jangan menunjuk atau kaget (yang over lebay) apabila melihat mayat berjalan *melayang tersebut. karena, apabila ada yang bertindak demikian, mayat tersebut akan tumbang persis ditempat orang yang menunjuk atau terlalu berlebihan menanggapinya (ma'karambai).
sumber info: B.E.T.I
Read Users' Comments (1)Leave your comment please :)